Inilah punca kenapa saya haramkan Vitagen untuk anak-anak saya

Inilah punca kenapa saya haramkan Vitagen untuk anak-anak saya|Sebagai orangtua, kita pastinya menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita karena mereka inilah bakal mewarisi warisan kita pada suatu hari nanti.

Namun, di dalam kerakusan kita untuk memberikan yang terbaik untuk anak kita, pasti ada kalanya, yang terbaik itu jelaslah bukan hal terbaik yang pernah kita berikan kepada anak-anak kita seperti minuman berkultur Vitagen ini.

Meski tidak dapat dipungkiri minuman ini dapat membantu sistem pencernaan anak karena kandungan kulturnya yang tinggi, namun perlu diingatkan bahwa minuman ini juga mengandung gula yang tinggi.Seorang pengguna Facebook, Solehah Muhammad telah berbagi alasan mengapa ia melarang minuman ini di rumahnya:

Isu “larangan” vitagen oleh saya kepada anak 

Maaf kalau penggunaan kata yang extream. Tp kenyataannya begitulah, kalau bisa haramkan memang nak je saya haramkan. Huhuu ..

Utk pemberitahuan Vitagen tak haram. Ada cop JAKIM ..

Kandungan paling tinggi dalam sebotol kecik vitagen adalah gula. Ini lebih tinggi dari kandungan yg seharusnya lebih penting yaitu susu & jus ..

Inilah sebabnya sy tidak suka dan tidak beri vitagen pada anak sy. Gula berat utk dicerna dan berat utk diproses oleh organ yg belum sempurna pembentukannya dari seorang anak kecil ..

Sikit2 lama2 jadi banyak. Perut anak akan merasa tak nyaman dan akan menjadi sakit. Buah pingang anak rusak. Emosi anak akan kacau. Anak mudah tantrum. Anak jd hyper. Anak tak ingin tenang ..

Manis menguasai diri, anak jd kecanduan. Tolak nasi! Tolak sayur! Tolak ikan! Tolak makanan nyata! Ingin yg manis2 saja. Sanggup berlapar. Asalkan dpt minuman manis ..

Tak dapat manis, anak berontak. Anak tak mau dgr cakap. Buat perangai. Mengamuk!

Rasa sama dgn situasi di atas?Ubahlah gizi anak. Anak makan sebab kita beri. Kita ajar ..

Gambar ni adalah vitagen dalam fridge rumah saya. Rumah saya ada vitagen! Buat saya beli. Orang beri

Apa-apa pun, bukan minuman seperti ini saja yang menjadi penyebab dan penyebab dari penyakit itu dan kita sebagai orang tua harus bijak menyeimbangkan asupan makanan dan minuman seperti ini untuk anak-anak kita. Hatta nasi putih sekali pun, kalau diberikan dalam jumlah berlebihan dapat merugikan